Gado-gado di Hari Senin
Sudah 3 hari lebih, rumah gue
krisis air bersih. Gara-gara hal ini, membuat gue dan sekeluarga harus pintar-pintar
menghemat penggunaan air. Misalnya, mandi yang biasanya 2x sehari. Terpaksa mandi
1x sehari. Untuk bagian ini, cuma gue seorang sih yang melakukannya. Bukan karena
pengen menghemat air, tapi karena emang guenya aja yang males mandi sore. Hehe
:p
Tapi, kalo boleh jujur, gue kesel
banget sama pihak PDAM yang mengatur distribusi air ledeng di wilayah tempat
gue tinggal. Mereka itu nggak pernah tepat waktu dan kelewat labil. Jadwal tetap
air ledeng di wilayah rumah gue, mulai dari pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB pada hari senin, rabu dan jumat. Namun, pada
kenyataanya, jadwal suka berubah-ubah. Ya, kesel dong. Bayangin, misalnya jadwal
air ledeng hidup. Kita sudah siap buat menuhi bak, drum, ember dan segala macem
wadah penampungan air. Eh, ternyata nggak hidup air ledengnya. Terus, giliran jadwal
gak hidup, dia malah hidup. Demi jenggot bapaknya Al, ini ngeselin banget.
Sumpah.
Bahkan pernah ada kejadian paling
menyebalkan, sewaktu mendekati hari lebaran tahun lalu. Waktu itu kondisi air
bersih dirumah gue sudah cukup menipis. Untuk waktu seminggu kedepan rasanya
nggak cukup deh. Saat itu adalah jadwalnya ledeng hidup. Jadi, dari pagi, ‘kran’
air ledeng sudah dibuat dalam kondisi on oleh
keluarga gue. Ditunggui dari pagi sampai siang, setetes air ledeng tetap nggak ngalir.
Sampe sore, tetep juga nggak nongol air. Fix,
ledeng nggak hidup. Alhasil, gue dan sekeluarga pun agak kesusahan mandi saat
itu. Dengan sangat terpaksa, kita pun mandi dengan gaya baru yaitu setengah air
dan setengah kua opor ayam.
…
Kemarin, gue pergi ke kampus.
Itu adalah kedua kalinya gue menginjakkan kaki ke kampus setelah hampir 2 bulan
lamanya tidak pernah lagi ke kampus. Kedatangan gue kemarin, nggak kuliah cuma sekedar
untuk mengumpulkan KRS (Kartu Recana Studi) ke administrasi jurusan gue kuliah
dan sekalian merasakan kembali atmosfir kampus.
Lama nggak kuliah, membuat gue
merasa kehilangan sentuhan mahasiswa dalam diri gue (baca: kangen). Suasana
kampus juga sekarang sangatlah sepi. Mungkin, karena gue sudah semester akhir kali
ya, jadi berasa kayak gitu. Suasana kampus telah berbeda jauh dibandingkan gue
masih dalam semester-semester aktif kuliah. Yap, sekarang anggap saja gue sudah
jadi ‘pengangguran magang’. Gue sekarang sibuk nyusun skripsi, lebih banyak
bertemu dosen, jurnal, dan belajar sendiri ketimbang diajar langsung oleh
dosen.
Temen-temen se-angkatan gue pun sekarang
sudah jarang sekali terlihat batang hidungnya. Kayak kemarin gue ke kampus, gue
cuma bertemu beberapa orang dari yang satu angkatan sama gue. Sepi? Iya. Dan kalo
kita bertemu saja, obrolannya pasti nggak jauh dari skripsi.
“Bro, kapan lo sidang skripsi?”
“Sudah nyampe bab berapa lo?”
“Hari ini mau bimbingan, ya?”
“Nyols, lo jadi artis ya sekarang?”
Ya, ternyata ada juga temen gue
yang nanyain dengan pertanyaan seperti itu. “Haha…” dan itulah jawaban dari
gue. Gue sedikit terhibur, karena setidaknya nggak melulu pertanyaan soal
skripsi.
Oh iya, kemarin itu gue ke kampus
sama moo, pacar gue. Uhuk! :)
…
Pulang dari kampus, gue mengajak,
Moo untuk nonton bioskop. Maklum, gue juga udah lama nggak ketemu apalagi jalan
bareng dia. Jadi, hitung-hitung melepas rasa rindu gitu.
Gue bersama Moo nonton film ‘The
Imitation Game’. Sebuah film dari kisah nyata, seorang Ahli Matematika berasal dari
Inggris, Alan Turing. Awalnya nggak mau nonton film ini, cuma setelah gue baca deskripsi
filmnya, akhirnya gue pun memilih untuk nonton film ini. Sekedar informasi aja,
kalo kuliah di jurusan Informatika atau ilmu komputer, pasti mengenal betul sosok
orang jenius satu ini.
Film ini kalo gue nilai, dari
segi kualitas nggak jelek juga nggak bagus-bagus banget. Namun, banyak wawasan
yang bakal kita dapet dari nonton film yang satu ini. Apa saja itu? Ya, nonton
sendirilah :p
…
Sewaktu gue nganter Moo pulang.
Gue dikabarin oleh nyokap, bahwasanya dua kucing peliharaan keluarga kami,
telah dibuang. Mereka adalah Cimoy dan Princess. Tenang, jangan pikir nyokap adalah
orang tua yang kejam. Tapi, ini lebih karena kami tidak sanggup kalo harus mengurus
3 kucing sekaligus yang usianya rata-rata sudah dewasa + ngurus orang tua
mereka juga. Ya, mau nggak mau, kami harus mengurangi jumlahnya.
Biar enakan dan kalian nyambung
dengan ceritanya, silahkan temen-temen baca di
sini dulu.
Semua bermula dari Ojo, kucing
kedua yang keluarga kami pelihara. Ketika gue pulang dari kerja
praktek, dia melahirkan 3 ekor anak kucing. Semuanya udah gue dan
keluarga kasih nama. Ada Princess (jantan), Emon (jantan), dan Cimoy (betina).
Ini foto sewaktu Princess (Putih), Emon (Hitam-Abu), Cimoy (Blang) masih usia 2 bulanan
Nah, sewaktu mereka masih kecil, gue
masih sangat sanggup untuk mengasuh mereka. Kasih maka, rutin, bersihin kotoran
mereka, juga rutin. Namun, ketika mereka berangsur dewasa, mereka mulai nakal. Misalnya
suka nyolong lauk tetangga. Terus lagi porsi makan yang selalu minta banyak.
Alhasil, gue dan keluarga kalah sendiri mengurusnya.
Dari ketiga kucing itu, sosok
Emon adalah kucing paling ‘cupu’ (baca: paling nurut). Di saat Princess dan
Cimoy sudah bisa keluar-masuk rumah lewat atap. Emon tetep jadi kucing cupu. Masuk
lewat pintu, itu pun mesti ngetok pintu dan ngucap salam “Assalamualaikum!”.
Ya, begitulah Emon, kucing yang ngerti tata krama.
Singkat cerita, ketika 3 kucing
gue tadi umurnya mulai agak dewasa. Orang tuanya, malah bikin masalah baru yaitu
dia hamil untuk kedua kalinya. Gue shock
saat mengetahui itu. Gue nyesel banget kenapa waktu itu nggak ngikutin program
KB (Kucing Berencana) kepada Ojo. Gue nyesel, karena gue tahu kucing di komplek
rumah gue, rata-rata pada brengsek. Sial!
Waktu itu, sudah bulat banget
keinginan buat buang Ojo, Princess, dan Cimoy. Namun, melihat dia lagi
mengandung, serta mengingat faktor kebersamaan yang sudah lama terjalin. Kami
akhirnya mengurungkan niat membuang. Dan malah kami tetap merawat mereka,
hingga perut Ojo makin membesar.
Ketika sudah mantap tetep merawat
4 ekor kucing itu. Eh, adek gue malah dikasih kucing peranakan Persia dari
salah seorang temennya. Belom kelar masalah satu, muncul lagi masalah baru. Gue
nggak bisa mikir, bagaimana untuk mengurus semua kucing yang ada. Sampai
akhirnya, Ojo pun melahirkan pada minggu kemarin. Dan, jadi total kucing yang
ad dirumah gue ada 6 ekor. Sial!
Karena sudah kelewatan banyak,
akhirnya kemarin malam ibu gue bersama adik gue resmi membuang Princess dan
Cimoy. Dengan alasan, mereka agak bandel, sedangkan Emon masih cupu. Serta,
nanti kalo anak Ojo yang baru sudah berumur 2 bulan. Ojo dan anak-anak yang
barunya pun akan dibuang. Jadi, nanti yang tersisa hanyalah Emon dan Kucing
Persia, bernama Zippo.
Tapi, gara-gara tragedi
pembuangan itu. Gue jadi kasihan lihat Emon. Semalaman dia ‘meong-meong’ gak
jelas. Gue mencoba mengartikan sendiri apa maksud ‘meong-meong’ dari dia. Gue
coba menirukan, lama-kelamaan yang ada, gue malah terlihat mirip kucing salah
pergaulan. Gue yakin, malam itu Emon sedih dan berusaha mencari kakak dan adik
kandungnya. Walau waktu tidur gue jadi agak terganggu, namun gue pun jadi ikut
sedih.
Gue bersama 3 kucing itu udah
deket banget lho. Sewaktu mereka masih kecil gue suka ngajakin mereka tidur
bareng gue. Dan kebiasaan itu terbawa sampai mereka sudah dewasa. Kini, Emon
lebih sering tidur deket gue dan suka merenung sendirian. Gue sekarang cuma bisa
berharap semoga Emon segera menemukan kucing idamannya, biar kelak dia bisa
hidup mandiri dan gak jadi kucing cupu lagi.
Ehmm… dibagian ini, ceritanya
cukup panjang ya :’)
…
Sesampainya tiba dirumah, gue
coba untuk istirahat sebentar. Belom beranjak dari tempat tidur, gue coba maenin
handphone, buka twitter. Scroll timeline,
gue pun baca sebuah tweet dari akun yang sudah gue tunggu-tunggu 4 hari
belakangan ini. Melalui akun @mojokdotcom,
telah diumumkan pemenang Mojok Award
2014. Tanpa berlama-lama, segera gue bangkit dari tidur-tiduran, lalu buka
laptop, ngeliat siapa saja yang menang.
Dari hasil seleksi yang cukup
panjang itu. Ternyata blog gue nggak masuk 10 besar. Yap, blog gue belom rejeki
diajang ini. Cuma gue masih bisa berbangga, karena dari total 500 blog yang
mendaftar, “Sikonyols Blog” masuk 50 besar. Lumayanlah… untuk informasi lebih
soal 10 besar, bisa lihat di
sini.
50 Besar Mojok Award 2015 - sumber
…
wihhh, ajib nyol. campur aduk kayak gado-gado :)
BalasHapuskucingnya kasihan amat dibuang....
Dengan terpaksa dibuang, Jev..
HapusCie yang udah ngurus skripsi. Semangat terus ya!
BalasHapusEh eh itu kasian amat kucingnya. :((
Makasih, Deva.
HapusHo'oh kasihan kucing gue :(
Ini mana gado-gadonya, Bang? Gue laper. Pedes pokoknya ya. Karetnya 2.
BalasHapusHahaha, campur aduk banget. Dari mati air, terus skripsi, nonton sama pacar, buang kucing, ujung-ujungnya masuk 10 besar. Selamat!
Lu kira gue jualan gado-gado. Ah, dasar kang cireng :p
Hapus#Asoydah!
campur-campur amat nyol, btw itu gado2nya pake berapa karet yak?
BalasHapusGak campur-campur banget sih, Yam :")
HapusSaya malah enggak tau ada award begituan... ketinggalan
BalasHapusBanyak-banyak ngemut modem, makanya
HapusHahaha. Kucing deket rumah pada brengsek semua? Ngakak!
BalasHapusDuh banyak banget yang diceritain yaaa. Bener2 gado-gado. Tapi yang terakhir, mojokaward? Jadi penasaran. Kepoin ah!
Asli, kucing di deket rumah gue emang pada brengsek :(
HapusSelamat ngepoin, Bro
Bener-bener gado-gado ya postingan kali ini. Sampai-sampai gue rada bingung bacanya..hehehe
BalasHapusHaha, gak random banget sih.
HapusMasih ber-urut ceritanya :')
Miara kucing, sedikit nyenengin, giliran banyak nyesekin.
BalasHapusDulu, pernah ada kucing yang ngejadiin rumah gue sebagai tempat nongkrongnya. Kucingnya udah jago nyolong ikan. Eh, dibuang :)
Resiko pelihara kucing yak :(
Hapusya elah, kirain gado2 apaan.
BalasHapuspantes awalnya sempat bingung, kok gak nyambung ceritanya.
Kalo cuma baca awalnya saja, ya pasti bingung deh..
HapusAsik dah, masuk 50 besar :)) btw, bisa dirangkep gitu ya ceritanya, hahaha
BalasHapusApa sih yang nggak bisa, kalo ada niat
Hapusdan aku baru tau juga ternyata kucing jantan di komplek itu brengsex ada janda lewat di sosor sampe hamil, sabar bang biar KPK menyelidiki kok bisa OJO di suap
BalasHapusLo ngigau bro?
Hapusbang kuxing nya di jual gak?
Hapuskirain bakalan cerita makan gado-gado di hari senin. eh ternyata..... :D
BalasHapusterima kasih udah baca...
Hapusampe pegel bacanya gan, tapi kreatif dah (gambar jempol)
BalasHapusMakasih udah mau baca...
HapusGado-gado ku.. Uda kelar skripsi nih! Tinggal nunggu wisuda aja. En sekarang lagi maen ke Jogja! :D
BalasHapusEnak bener ya... selamat! :)
HapusDoain gue juga segera menyusul... Aamin
Hallo Bosqueee... ^^
BalasHapusBingung Cari Situs Judi Online Yang Mudah Menang Nya? Banyak Yang PHP?
Jangan Pusing Bos KARTUVIPQQ Ingin Mengajak Anda Bergabung Di Situs Judi Online Terpercaya Bos ^^
KARTUVIPQQ | Salah Satu Situs Yang Sudah Terbukti Kemenangannya Bos Banyak Juga Yang Melakukan WD Besar Di KARTUVIPQQ
Ingin Seperti Member" Kami Bos? Yuk Buruan Gabung Di KARTUVIPQQ ^_^
CARA MUDAH UNTUK BERGABUNG DI KARTUVIPQQ :
* DAFTAR
* DEPOSIT
* BERMAIN
* MENANG
* WITHDRAW
Dapatkan Fasilitas Termewah Di KARTUVIPQQ :
* Min Deposit (15RIBU) & Withdraw Terjangkau (20RIBU)
* Proses Deposit & Withdraw TERCEPAT, TERMUDAH & TERPERCAYA PASTI nya
* Di Layani CS Cantik & Ramah NON STOP! ( 24JAM )
* Sistem Fairplay 100% ( NO ROBOT)
* Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
* Kartu Anda Akan Lebih Bagus
KARTUVIPQQ Juga Menyediakan BONUS SPECIAL :
* BONUS ROLLINGAN TERBESAR 0.5%
* BONUS REFFERAL SEUMUR HIDUP 20%
Dengan 1 User ID Anda Bisa Menikmati 9 GAMES Dari KARTUVIPQQ :
*ADU Q
*POKER
*DOMINO
*CAPSA SUSUN
*BANDAR Q
*BANDAR POKER
*BANDAR SAKONG
*BANDAR 66
*PERANG BACCARAT
DI SUPPORT SEMUA BANK INDONESIA :
* BCA
* BRI
* BNI
* MANDIRI
* DANAMON
* DAN BANK LAINNYA
Buruan Gabung Sekarang Juga Bersama Kami, Dan Dapatkan Kemenangan Yang Berlimpah Di KARTUVIPQQ
CONTACT PERSON:
LINE : kartuvipqq
WHATSAPP : +85510791654
Wechat : kartuvipqq