Surprise Bikin Meriang

Saat ini gue sedang memasuki masa-masa terakhir gue dalam perkuliahan di semester 6. Dan kalo nantinya nggak ada halangan maupun rintangan, maka insyallah akhir bulan Mei ini bisa dinyatakan bahwa perkuliahan gue selama semester 6 ini telah usai. Well, itu artinya tinggal-lah gue yang harus mempersiapkan mental dan air mata untuk menerima hasil kuliah gue selama di semester ini. (Doain gue ya, semoga nilainya gue bagus-bagus. Aamin).

Buat yang belom tahu, for your information aja ya, gue ini statusnya duda mahasiswa. Gue kuliah di salah satu PTN di Sumatera Selatan. Namanya Universitas Sriwijaya, disingkat UNSRI. Jadi, kalo singkatannya UI, ITB, UNDIP, itu bukan tempat kuliah gue.

Ada embel-embel Sriwijaya, bukan berarti gue kuliah di kerajaan, bukan ya. Tapi, anehnya masih ada aja orang yang mikirnya sampe kesana. Aduh, inikan nggak masuk akal banget. Jadi sedih deh Zayn Malik (baca: gue). (~‾ ▽‾)~

"Nyols, lo kuliah dimana?"

"Di UNSRI bro..."

"Apa itu UNSRI? Universitas Srimulat?"

"Woy!! Sembarangan aja lo. UNSRI itu Universitas Sriwijaya"

"Wah, hebat juga lo ya... kuliah di kerajaan.."

"..."

(Percakapan kami pun di akhirin dengan saling jambak-menjambak bulu hidung).

Semester 6 menurut gue semester yang sangat berbeda dari semester-semester sebelumnya (Ya, iyalah bego, masa sama). Beda yang paling mencolok adalah hampir 80% pada semester ini, semuanya di isi dengan tugas, teorinya sangat sedikit. Artinya minim sekali waktu belajar yang di ajarkan langsung oleh dosen mata kuliah ke mahasiswanya.

Gara-gara hal ini, terkadang dosen suka banget ngasih surprise ke mahasiswanya. Bahasa gaulnya itu, PHP (Pemberi Harapan Palsu). Dosen sering banget ngelakuin hal seperti ini, seakan telah menjadi hobi. Paling nyata pas jumat (3 Mei 2014) yang lalu.

Saat itu gue mikirnya bahwa jumat bakal libur, karena memang di jadwal perkuliahan, gue kuliah hanya 4 hari. Mulai dari hari senin sampai kamis. So, dengan begitu, sudah sangat jelas dong bahwa hari jumatnya kosong. Yeah... Merdeka!. Akhirnya gue putuskan di malam hari kamis-nya, gue akan habiskan waktu hanya untuk berinternetan. Dari jam 8 malem sampe jam 4 subuh, gue internetan sesuka hati. Biar greget, gue beli 2 sachet kopi cappucino untuk menemani malam gue saat itu. Dan apa saja yang gue lakuin di malam hari saat itu? Ya, macem-macem. Ngeblog iya, blogwalking iya, kepoin mantan iya, nonton youtube iya, nonton bokep (kalo kepepet. Hehe).

Selesai berinternetan-ria sampe jam 4 subuh, gue bukannya langsung tidur. Gue tentunya sholat subuh dulu. Maklumlah, walaupun gini-gini kan, gue ini ganteng. (Nyol, gue pikir lo mau bilang Alim. Pffth banget deh). (⌣_ ⌣!!)

Selesai sholat, baru deh gue tidur.

Sekitar jam 5-an pagi, akhirnya gue baru bisa tidur. Nikmatnya tidur membuat gue tidurnya jadi kebablasan. Gue bangun jam 11-an siang. Seakan nggak ada dosa, gue lanjutin tidurnya sampe jam 2 siang (padahal seharusnya gue sholat jumat. Oh tuhan... Maafkanlah hamba Mu ini).

Legah sudah tidur cukup panjang, gue pun bangun tidur. Dalam kondisi yang masih berusaha mengumpulkan nyawa, mata gue tergoda dengan bulu kaki Julia Perez lampu kedap-kedip yang dipancarkan oleh LED Blackberry gue. Nampak, sebuah message masuk ke hp gue, kayaknya itu SMS dari ketua kelas gue. Dan... bener. Sewaktu gue buka SMS-nya, hal buruk menimpa gue. Hidung gue mendadak mimisan, iler gue netes nggak henti-henti. Isi pesannya adalah...

"Maaf ya teman-teman, info agak telat. Hari ini ada mata kuliah tambahan. Jam 9 pagi kita mulai perkuliahannya. Terima kasih. Tolong sebarkan."

SMS-nya dikirim jam 7.41 pagi.

AAAAKH... SIAL... DEMI TAHI LALAT CICI PARAMIDA, GUE NGGAK BISA TERIMA SMS ITU!!!

Akhirnya nasi telah menjadi bubur haji sulam, mau bagaimana pun gue tetep nggak bisa merubah takdir, gue fix nggak masuk kuliah. Dan total untuk mata kuliah ini, gue sudah nggak masuk sebanyak dua kali. Hebatnya lagi, itu adalah pertemuan terakhir. Oke, Nyols… lo emang hebat! Mampus dah lo?!!

Sebenarnya, gue nggak sendirian mengalami hal ini. Masih ada juga temen sekelas gue yang senasib kayak gue. Tapi mereka lebih beruntung dibandingkan gue, karena mereka masih bisa titip absen (titip tanda tangan) sama yang kuliah saat itu. Gue? gue cuma bisa diam, kucek-kucek rambut, ngelap iler.

Terima kasih pak atas surprisenya, kini badan ku meriang memikirkan absen.

Pesan moral :

Cobain deh minum kopi cappucino 5 sachet sekaligus di malam hari, siapa tahu pas bangun tidurnya, besok udah tahun baru 2015.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: