Menjadi Irmas (Ikatan Remaja Masjid)

Akhirnya sampai juga kita di bulan Ramadhan. Bulan yang sangat is....timewah (logat cherrybelle) dari bulan-bulan lainnya. Kenapa bisa istimewah ? karena selama bulan ramadhan kita bisa menguji sampai dimana kita bisa mengendalikan diri dalam segi melawan hawa nafsu baik makan dan minum, mata, mulut, tangan, kaki, pikiran, dan emosi selama 30 hari full. Setelah proses 30 hari itu, nanti akan terlihat apakah  bulan ramadhan memberikan efeknya yaitu  kita bisa berubah menjadi pribadi yang baik dari sebelumnya atau malah menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Tinggal pilih deh.

Bulan ramadhan dikatakan bulan yang penuh ampunan, penuh barakah, dan semua terasa menyenangkan di bulan ramadhan pokoknya selama bulan ramadhan banyak orang yang berlomba-lomba mencari pahala. Bener-bener is...timewah bukan ? Bukan hanya sekedar puasanya doang. Jika sudah memasuki bulan ramadhan, tiap-tiap masjid di seluruh pelosok Indonesia pasti sangatlah sibuk demi mempersiapkan untuk ibadah sholat terawih dan lain-lainnya. 

Ngomongin masjid, tentu peran dari IRMAS (Ikatan Remaja Masjid) sangat diperlukan. Ya... nggak mungkin kita hanya mengandalkan orang-orang tua yang ada disekitar kita dalam mengurus dan menjaga masjid ? Trus kita sebagai remaja hanya tinggal diam ? nggak kan. Beginilah cerita bulan ramadhan gue, sebenarnya sih gue nggak terlalu aktif gitu dalam ke-irmas-an di tempat gue, di bilang sering ke masjid untuk ibadah sholat jawab gue 75% mungkin iya, kebanyakan ibadah sholat dirumah. Trus di bilang remaja masjid gue sering ikut kegiatan di masjid, itu doang. Jadi gue ambil kesimpulan aja, gue anggota remaja masjid (cadangan) *eyaaaa.

Di tempat gue, gak ada yang namanya penjaga masjid (Marbot). Jadi dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid, muncul dari inisiatif warga dan pengurus masjid beserta irmas tentunya. Selama bulan ramadhan ini, kami melakukan hal extra yaitu penge-cat-an dinding masjid serta pembersihan halaman di sekitar masjid. Ya... proses penge-cat-an masjid sebenarnya telah dilakukan 2 minggu sebelum memasuki bulan ramadhan, hanya ada beberapa sektor saja dari masjid yang belom di cat. Jadilah mengambil beberapa hari awal dari bulan ramadhan, mesjid gue sudah kinclong dan siap untuk menyambut lebaran nanti, subhanallah.

Selain itu, gue juga membantu rekan-rekan gue yang lain dalam mempersiapkan bukber (buka puasa bareng) serta pembagian takjil di masjid. Maklum, yang namanya bulan ramadhan.... weeeh, makanan pasti berlimpah alias buaaaanyak banget datang ke masjid, entah dari mana asalnya. Bulan ramadhan ini juga, kami termasuk gue, menjadi pembaca billal (itu loh orang yang membaca doa dan sholawat untuk sholat terawih) serta muazin (orang yang adzan) secara bergantian.

Ya itulah cerita bulan ramadhan gue, ternyata menjadi IRMAS itu menyenangkan loh, dari pada selama bulan ramadhan gak ada kegiatan sama sekali, mending bantu-bantu sesama itu lebih bijak. betul nggak ?

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Menjadi Irmas (Ikatan Remaja Masjid)"

  1. Antum chibi ya? heheh..
    Baca ini jadi ingat waktu masih menjabat anggota irmas. Moment yang paling berkesang memang pas Ramadhan. Kegiatan jadi banyak dan suasananya paling seru. Masjid jadi dipenuhi umat mulai ba'da ashar. Oke, mudah2an ibadah kita dan yang lain berkah ya, aamiin ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. chibi ?
      twibi maksudnya kali ? hhe.. kalo itu 'iya' tapi dulu,
      hha.. skrg JKT 48 :p
      Betul banget, jadi irmas dibulan ramadhan repot-repot asyik hhe,
      amin..amin

      Hapus
  2. Horeee ... selamat Mas Konyol menang dapat Pulsa Rp 5000 =D #KnpGueYgSeneng

    BalasHapus

Terima kasih sudah mau mampir dan juga membaca postingan di blog ini. Daripada jadi silent reader, mending langsung beri komentar aja. Tenang, nggak perlu promosi link kok, nanti bakalan dapet feedbacknya sendiri, percaya deh.

Satu komentar akan membuat yang punya blog makin bergairah ngeblog lho
\(‾▿‾\)\(´▽`)/ (/‾▿‾)/

"Berkomentarlah sepuasnya, sebelum berkomentar dilarang" ~@sikonyols