VINI, VIDI, VICI

Saat memulai tulisan ini, hal yang pertama gue lakukan adalah puter lagunya band Armada yang berjudul ‘Apa yang Kau Cari’. Lagunya mellow-manja gitu, masih tentang cinta-cintaan. Tambah mellow, karena isi liriknya yang menceritakan tentang hubungan sepasang kekasih yang lagi dilanda rasa kebingungan akan suatu kesetiaan. Bahasa gaulnya: Labil.

Ilustrasi dari lirik lagunya itu seperti ini. Jadi, ada seekor eh maksudnya seorang cowok biasa-biasa saja, yang tidak mempunyai harta melimpah cuma bermodalkan cinta yang tulus dari usus dua belas jari hati. Jadi kalo si cewek meminta lebih dari si cowok semisal hape Iphone 6 dual sim card, belanja 30 hari non-stop di planet Mars, dan batu cincin lavender berukuran lobang hidung Hulk, maka si cowok akan nyerah untuk pacaran dengan si cewek. Kemudian, si cowok lebih melih pacaran sama sayur kangkung, kurang lebih seperti itulah intinya.

Yang kalian pikirkan mungkin sama dengan gue, jangankan si cowok, gue aja gak bakal mau pacaran sama cewek maruk minta ampun yang gitu? Hehehe. Amit-amit cabang bayi babi deh.

Tapi, jangan terlalu dipercaya juga dengan ilustrasi yang gue buat barusan. Maksud dari lirik lagu ‘Apa yang Kau Cari’ gue yakin gak seperti itu juga. Ya, kali ada cewek yang super maruk kayak gitu. Kalo pun ada, beh… amit-amit cabang bayi babi deh. *kemudian ditampol cewek se-kampung*

…

Eh, kalian tahu nggak sih dengan istilah ‘VINI, VIDI, VICI?’. Hmm… buat yang belom tahu, itu adalah istilah yang berasal dari bahasa latin yang artinya ‘saya datang, saya melihat, saya menang’. Nah, istilah itu cocok banget dengan yang gue alamin beberapa hari yang lalu. Saat itu, gue datang, gue melihat, terus gue menang. Like a bos bangetlah.

Sebelumnya gue mau klarifikasi dulu soal isi postingan gue beberapa minggu yang lalu, dimana kebanyakan isinya tentang makanan. Well, itu sengaja gue lakukan, soalnya gue lagi ikutan lomba blog yang diadakan oleh salah satu kampus swasta di kota gue, namanya MDP. Dimana syarat dari lomba blog itu adalah penulisnya harus ganteng maksimal memposting minimal 5 artikel tentang kuliner Palembang. Maka dari itu, gue posting yang begituan. Harap, dimaklumin ya :’))

Pendaftaran lombanya sudah dimulai dari tanggal 20 April – 24 Mei 2015. Itu sudah termasuk deadline 5 buah postingan. Tanggal 26-28 Mei 2015 adalah tahap penjurian. Dan tanggal 6 Juni 2015 adalah pengumuman pemenang lomba.

Oh iya, lomba blog ini dipungut biaya sebesar Rp.30000, jadi setelah kita bayar uang pendaftaran, selanjutnya untuk melakukan konfirmasi pembayaran dan url blog mana yang mau diikutsertakan dalam lomba. Pembayarannya sendiri bisa transfer atau COD langsung ke kampus MDP. Gue sendiri memilih untuk transfer, soalnya lokasi rumah agak jauh dari kampus itu dan juga faktor ‘M’. Bukan dapet-nya cewek, tapi ‘Males’.

Dalam mengikuti lomba blog ini, gue ambil sikap optimis aja. Ya, gimana nggak bisa optimis, namanya juga lomba blog kita sendiri nggak tahu siapa-siapa aja yang ikutan. Jadi, masa iya harus pesimis, wong musuhnya aja kita belom tahu.

Menurut gue pribadi, lomba blog ini nggak terlalu sulit, tapi sukses bikin puyeng. Soalnya, kita diminta nulis 5 postingan yang sesuai dengan tema yaitu ‘Kuliner Palembang’. Jujur saja, nulis satu artikel itu susah lho, nah ini diminta nulis lima. Belum lagi, tulisan harus sesuai tema. Adu, pucing pala berbie!

Dalam menulis artikel lomba yang gue ikutin ini, gue agak mengalami banyak kendala. Ya, walaupun gue asli orang Palembang, tapi jujur saja, gue nggak terlalu banyak tahu makanan khas kota gue. Alhasil, sebelum nulis artikel, gue banyak lakukan riset terlebih dahulu dan pencarian data-data buat nulis.

Selama waktu nulis, gue cuma sanggup nulis 3 artikel yang sesuai tema. Sampai waktu sudah masuk tanggal deadline, gue masih saja belom menambah 2 artikel baru. Akhirnya, di malam deadline, 4 jam menuju waktu deadline, gue paksain diri gue buat menyelesaikan 2 artikel yang belom terselesaikan. Dengan semangat ‘The Power Of Kepepet’ gue pun bisa menyelesaikan dua artikel yang tersisa dalam waktu hanya 3 jam. Sadis, bro!

…

Selama menunggu waktu pengumuman tiba, gue tanggepin dengan biasa-biasa saja. Namun, ketika sudah mendekati hari pengumaman. Gue malah khawatir. Gue takut, gue nggak terdaftar dalam lomba tersebut. Soalnya, gue nggak nge-check sama sekali, apakah uang transferan gue udah nyampe dengan bener, terus kalopun nyampe, apakah data url blog gue sudah bener ditulis? Ah, gue khawatir banget. Takut sia-sia aja gitu. Cuma, giliran mau coba pergi ke kampus itu buat nge-check data, lagi-lagi gue ‘M’. Bukan dapet-nya cewek, tapi ‘Males’. Jadi, ya, udah gue biarin aja. Sambil bergumam dalem hati “kalo emang rejeki gue, ya gak bakal kemana-mana”. Anjrit, klasik banget.

Hari pengumuman tiba, gue malah nyantai. Sebenarnya, dari pagi gue udah bangun. Sekitar jam 7 subuh, eh maksud gue 7 pagi, gue malah udah sms-in panitianya, menanyakan jam berapa acara pengumuman pemenang dimulai. Dan eek-nya gak dibales panitia. “Ok, woles” pikir gue. Dan, begonya gue lanjut tidur.

Sekitar jam 11 siang, gue bangun lagi. Seperti anak kekinian pada umumnya, bangun tidur langsung check handphone. Gue terkejut dengan banyaknya ‘PING BBM’ dari temen kampus gue, Adit. Dia ngabarin gue kalo gue menang lomba blog. IYA, GUE MENANG LOMBA BLOG! FYI, Adit kebetulan juga ikut lomba game development yang diadakan oleh kampus tersebut.

Sontak, gue lompat-lompat kegirangan. Segera mandi, segera meluncur ke kampus MDP. EMAK ANAK MU MENANG LOMBA BLOG!! :p

…

Saat gue dateng, gue melihat para pemenang sedang asyik berfoto-foto ria penuh bahagia. Termasuk Adit dan timnya yang berhasil menjadi juara ke-3.

“Nah, ini orangnya. Langsung masuk aja, Ju. Tanyai panitianya!!” Seru Adit ke gue.

Pas, gue masuk aula. Gue lagi-lagi melihat para panitia beserta dosen-dosen yang lagi asyik berfoto. Selesai mereka berfoto, baru gue samperin mereka. Ralat… nggak mereka sih, cuma satu orang aja yang gue samperin. Nggak berani broh!!

“Permisi mbak, mau nanya. Lomba blognya gimana ya?” Tanya gue ke salah satu orang disana.

“Oh, sudah diumumin mas. Blog yang menang itu namanya Sikonyols Blog!” Jawab salah seorang disana.

Mendenger dia ngomong kayak gitu, mata gue langsung berlinang, hehe… nggak kok, nggak sampe berlinang, cuma keluar belek aja.

“Anu… itu blog saya mbak” Sambil senyum najong.

“Oh, kamu. Selamat ya mas. Kenapa telat datengnya, jadi nggak naek ke panggung deh”

“Kesiangan mbak, habis syuting GGS!”

“….”

“Ya, sudah. Tunggu sebentar ya, kami ambilkan dulu piala dan sertifikanya”

…

Asli, gue seneng banget saat itu.  Bagi gue pribadi, award kesekian kalinya untuk blog gue ini, gue anggep sebagai sebuah teguran untuk diri gue agar kembali aktif ngeblog. Yey!

Kesiangan tapi dapet juara, ya nggak apalah. Masih tetep keren kok. Vini, vidi, vici! Haha :p

Asoydah!

Kiri Hisbullah (Adik Tingkat Gue), Tengah Zayn Malik, Kanan Adit

Juara Choyy!

Selain dapet piala, sertifikat, gue juga dapet uang pembinaan. Nominalnya nggak banyak tapi lumayanlah buat beli baju lebaran :p

Dengan penghargaan ini, otomatis, Sikonyols Blog tiap tahunnya selalu dapet award. Nggak percaya? Monggo cek di sini.

Ada yang blognya dapet award juga dalam bulan ini? share yuk, komen ya jangan lupa :))

Selagi masih bisa optimis, ya optimis. Ngapain harus pesimis.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: