HUNTING?

Makin modernnya zaman, makin banyak juga keanehan yang bermunculan. Salah satunya dari segi istilah.

Ngomongin hal-hal yang berbau istilah, menurut gue, Indonesia-lah juaranya. Mulai dari zaman si Doel masih anak betawi asli hingga sekarang si Doel udah punya saudara bernama Al dan El, Indonesia nggak pernah henti-hentinya memproduksi istilah-istilah baru. Hastag #AkuCintaIndonesia. Yeah!!

Fenomena bermunculannya istilah baru yang sering terjadi belakangan ini, sebenarnya telah sering juga terjadi sejak zaman dahulu. Hanya saja, dikarenakan zaman yang makin lama makin canggih, perbedaan pun menjadi sangat kontras. Dulu, mungkin orang butuh waktu yang cukup lama agar bisa mengetahui sebuah informasi yang baru. Namun lihat zaman sekarang, nggak perlu nunggu berlama-lama, dalam hitungan menit pun setiap orang bisa mengetahui sebuah informasi yang baru.

Akibat semakin canggihnya zaman, orang-orang pun makin melek dengan informasi. Orang bisa mengetahui berbagai macam jenis informasi secara luas, bebas, tanpa batas. Mulai dari yang ruang lingkupnya besar sampai yang kecil sekalipun orang bisa melakukannya. Nah, apalagi dengan munculnya kata-kata yang nyeleneh?

Jadi, gue rasa nggak usah heran lagi deh, kenapa bisa… sebuah "kata" yang terdengar aneh, lucu, dan terkadang nggak masuk akal, namun ujung-ujungnya malah menjadi sebuah “istilah” yang dikenal oleh banyak orang.

Sebenarnya, beberapa waktu yang lalu, gue juga sempet bahas tentang fenomena kemunculan istilah-istilah baru  di Indonesia, yang bisa kalian baca di sini.

Dalam postingan itu, gue meyakini bahwa kedepannya akan makin banyak bermunculan istilah-istilah baru di Indonesia. Dan bener, hal itu terjadi. Ya, salah satunya yaitu muncul-lah istilah “hunting”.

Gue heran, kenapa beberapa tahun belakangan ini, orang sering banget menggunakan kata hunting dalam kehidupan mereka. Dimana-mana semua pake kata hunting. Aneh… tapi inilah kenyataan yang mesti gue terima.

Mau ke mall, bilangnya hunting…

Mau foto-foto, bilangnya hunting…

Sampai wanita yang lagi hamil pun di bilang hunting…

Eh, salah itu bunting ya. Oh… oke, oke, oke! *ngemut botol kecap*

Sebagai manusia biasa-biasa saja, yang makan kalo lagi laper, minum kalo lagi haus, boker kalo makan dan minumnya udah kebanyakan, gue merasakan betul keanehan dari kata hunting. Mau di BBM (Blackberry Messanger), Social Media (Twitter, facebook) semua nggak luput dari kata “hunting”. Nggak percaya? Ini buktinya…

Fenomena Hunting versi Blackberry Messanger (BBM)

Fenomena Hunting versi Twitter 

Gila! Sampai bisa kayak gitu ya. Uhmm… lantas, apa sih maksud yang sebenarnya di balik kata “hunting”? Bukankah hunting adalah bahasa asing yang kalo kita artikan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi “berburu”? Lalu dimanakah letak istimewahnya? Ah… membingungkan.

Karena di bayang-bayangin oleh rasa penasaran yang teramat dalam, akhirnya gue pun memutuskan untuk melakukan pencurian penelitian kecil-kecilan (riset). Selama hampir 3 hari gue intens melakukan penelitan. Dari penelitan itu, gue bisa menyimpulkan bahwasanya ada dua makna baru yang muncul dari kata hunting.

Makna itu, antara lain sebagai berikut :

1. Mencari Lokasi

Maksud dari kata “hunting” yang pertama ialah mencari lokasi.

Seiring makin pesatnya pertumbuhan dunia seni fotografi di Indonesia, kata “hunting” pun makin sering pula di kumandangkan oleh banyak orang, terutama buat mereka, para juru kamera (photographer).

Ya, nggak bisa kita pungkirin lagi, bahwasanya mereka lebih suka mengucapkan kata “hunting” sebagai pedanan kata dari “mencari lokasi” foto-foto, ketimbang mengucapkan kata aslinya. Ya, sah-sah aja sih, hemat kata.

“Ladies, besok kita hunting foto di kuburan Jeruk Purut ya”

“Ladies, jangan lupa, besok kita hunting fotonya di atas gedung MPR ya”

Yah, kurang lebih seperti itu deh, untuk makna kata "hunting" yang pertama :)

2. Berbelanja (Shopping)

Makna kedua dari kata “hunting” yaitu berbelanja (shopping).

Setelah gue melakukan penelitian yang cukup singkat, makna kata “hunting” yang kedua ini bisa berfungsi sebagai bentuk penyelamatan diri untuk wanita.

Lumrahnya, makna kata yang kedua ini sering di kumandangkan oleh para wanita zaman sekarang.

Gue sih beranggepan, bahwa cewek yang menggunakan kata “belanja” itu kesannya negatif (cewek boros). Namun, bandingkan kalo cewek menggunakan kata “hunting”. Maka yang ada ialah makna lain.

Misalnya, ada kondisi yang seperti ini…

Ada seorang cewek yang lagi duduk di depan jamban teras rumahnya. Nggak lama kemudian dia menelpon temennya. Saat cewek itu lagi asyik menelpon, tanpa sadar lewatlah seorang bapak-bapak yang nggak sengaja nguping percakapan mereka.

“Hai, Sis (nama panjang temennya Siskambling). Nanti kita hunting di Mall Mangga Setengah Mateng Square ya!”

Jadi, bagi orang yang kurang begitu paham dengan maksud kata “hunting”, dalam hal ini bapak tadi. Dia pun beranggepan seperti ini.

“Wah, tuh cewek hebat juga ya mau berburu ubur-ubur di Mall, Keren!”

Jadi, selamatlah citra diri cewek itu.

****

Emang betul, di zaman yang serba canggih ini, kebanyakan wanita menggunakan kata “hunting” sebagai penggati kata belanja. Dengan kata “hunting”, makna belanja pun serasa lebih “pantas” terutama bagi mereka yang emang gila belanja.

Ngomongin belanja, seorang shopaholic sejati, tentu saja mempunyai banyak refrensi untuk hunting. Nggak cuma offline, online pun harus mereka kuasai. Nah, saran gue, bagi… kamu, kamu yang notabenenya adalah seorang shopaholic sejati pengen hunting pakaian, tas, sepatu yang berkualitas dengan harga terjangkau, ada baiknya untuk mengunjungi online shop : zalora.co.id.

Tampilan awal website ZALORA Indonesia

ZALORA Indonesia adalah pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang dapat menjawab semua kebutuhan fashion pria dan wanita dengan menawarkan brand-brand terkemuka, baik lokal maupun internasional. Mulai dari sepatu, pakaian, busana muslim, tas, aksesoris dan sports serta produk beauty & grooming, semuanya lengkap Zalora punya.

Bukan cuma itu saja, ZALORA Indonesia bisa di bilang adalah online shop yang sangat terpecaya, dengan tingkat kejelasan yang amat bagus. Kalo biasanya, online shop hanya ada bentuk online-nya saja, artinya tidak ada kantor resmi, bisa di bilang itu adalah fake online shop. Nah berbeda dengan ZALORA Indonesia, mereka punya kantor pusat yang benar-benar ada. Ber-alamat di :

ZALORA Indonesia

PT. Fashion Eservices Indonesia

Menara Bidakara I, Lt. 17

Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 71 – 73

Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, 12870

Telp: 021-2949-0100

Email: help@zalora.co.id

Selain adanya kejelasan kantor, ZALORA Indonesia juga memberikan pelayanan dan keamanan yang sangat bisa untuk di percayakan pembeli.

1. Metode Pembayaran

Saat kamu berbelanja di ZALORA Indonesia, pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Cash On Delivery (COD)

b. Transfer ke rekening bank atau kartu kredit.

2. Jasa Pengiriman Barang

Untuk pengiriman barang sendiri, ZALORA Indonesia menggunakan berbagai jasa ekspedisi barang yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di Indonesia yaitu JNE, RPX, ZDEX, dan FIRST LOGISTICS.

Sebagai pusat online shop terbesar di Indonesia, ZALORA Indonesia memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Selain itu, zalora juga menyediakan opsi pengembalian barang jika anda tidak puas atas produk yang anda terima.

Fasilitas pembayaran dan jasa pengiriman di ZALORA Indonesia

Buset, ini kurang apalagi coba?

Buat yang masih ragu-ragu, ya apa salahnya mencoba atau nggak langsung aja bertanya ke pihak Zalora Indonesia-nya untuk kepastian dari itu semua. E-mail ke : help@zalora.co.id

Dan buat kalian yang beneran pengen nyari tahu tentang sejarahnya toko online yang satu ini? Tenang, gue kasih nih bro. Baca di sini ya.

Yowes, tunggu apalagi nih… selamat berbelanja online ya guys!

Pesan moral :

Belanja online ya boleh-boleh aja, asal ada uangnya…

Belanja online nggak boleh, kalo nggak ada uang, tapi tetep pengen belanja….

Bahaya bro!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: