OH MY GOD ! Tertib Bahasa (Revisi)

Sebelumnya gue mau kasih tahu dulu, tulisan gue kali ini adalah tulisan lama yang gue comot langsung dari blog lama gue tanpa minta izin terlebih dahulu. Ada yang tahu blog lama gue ? Ada yang pengen tahu ? hmmm… gue harep jangan deh. Tulisan ini sedikit gue revisi, tapi hampir 100% aseli dari yang lama, maaf ya kalo seandainya bahasa-bahasanya dan kalimat-kalimatnya agak kacau.

Mengapa gue mesti ngambil tulisan ini ?

jawabnya singkat karena mau tak mau harus gue ambil, sebab kejadian yang sama terulang lagi hampir sama kayak di tulisan ini, cuma beda pemeran doang.

Capek ya bacain prakata tulisan gue kali ini, sudah bosen dan empet kali ya…. Ssssst… jangan di close dulu browsernya, baca dulu di jamin bakal jadi lebih tertib bahasa nanti, jangan lupa siapin tisu karena sedikit haru ceritanya. *SenyumNajong

Baiklah kita mulai.....

Tertib Bahasa, kata-kata yang selalu gue kumandangkan dalam hidup gue. Kenapa demikian ? Usut punya usut dengan kita pandai menempatkan bahasa dalam suatu lingkungan niscaya maka semakin mudah kita dalam bergaul (apasih)….Haha, maaf begitula gue kalau sudah jam segini, suka nglantur sambil ileran.

Apa itu tertib bahasa ? 

Tertib bahasa merupakan gabungan dari dua huruf yaitu tertib = (teratur,rapi) dan bahasa = (bahasa). Jadi, bisa di simpulkan bahwa tertib bahasa itu bahasa yang rapi dan teratur. Oleh karena hal ini lah, maka gue selalu coba untuk menerapkan baik saat seperti sekarang blogging, nulis, atau pun ngobrol dengan orang yang berbeda daerah. Ya…beda daerah.

Ngomogin beda daerah, gue inget kampus. Why must campus ? because… saat di kampus hampir semua orang dari berbagai daerah pasti ada, mulai dari SABANG sampai ke MERAUKE pasti ada. Ya…. sudah seperti gado-gado yang dibungkus pake karet gelang warna pink, disilang kalo pedes. Dengan situasi yang seperti ini, tentu sangat menuntut diri gue agar selalu waspada akan ancaman tragedi yang namanya PLDN (Percakapan Lintas Daerah-Negara) ihhhh…. sungguh menyeramkan. Terlebih bila mereka  menemukan teman satu daerahnya, makin suram hidup gue. Bila hal ini terjadi yang hanya bisa gue lakukan adalah mingkem dengan alasan lagi sariawan atau gak ngomong jujur gue lagi kena diare, nih eeknya sudah nempel di kolor gue. Alibi biar mereka menjauh, dan otomatis tidak ikut percakapan mereka, takut ketahuan minimnya bahasa yang gue kenal.

Ternyata peristiwa biadad ini bener-bener terjadi diluar skenario yang gue baca. Kejadiannya begini, waktu itu gue mau pergi kuliah. Jadi, di kampus gue itu telah disiapkan kendaraan khusus untuk mengantar pergi-pulang mahasiswa namanya BUS Mahasiswa. BUS ini ready anter jemput dengan syarat bayar ongkos goceng (harapan gue sih gratis). Ketika gue dapet tempat duduk nomor 2 dari supir, saat itu gue pergi sendiri otomatis 1 lagi bangku yang tersisa di sebelah gue kosong dong. Tidak lama kemudian semua terhenyung sesaat ketika dua orang India masuk ke dalam bus. Gue jelasin lagi deh, ya maklum di kampus gue untuk jurusan kedok**ran lumayan banyak anak-anak rantauan yang kali ini lintas negara, bisa dibilang dari India cukup banyak. Jadi gue lihat wah, ada keponakan syahrul-kan nih (orang india yang satu-satunya populer menurut gue). Pada saat itu mereka berdua baru masuk bus, karena gak ke bagian tempat duduk yang kosong jadilah mereka mesti pisah duduk, satu di samping gue, dan satunya lagi di sebelah bangku gue. Beginilah sekilas sketsa tempat duduknya (lihat gambar)

Anggap saja sketsa dalam bus, okeyy !

Sempat gue ingin meneteskan air mata di barengin sisa belek tidur semalem saat melihat dua orang India ini terpisahkan oleh jarak yang begitu pendek :'). Beberapa menit kemudian bus mulai meluncur ke kampus . Pada awalnya sih gue duduk dengan aman, nyaman, dan lancar, tapi lama-kelamaan gue mulai mengalami kejanggalan yaitu titit gue salah kiblat, trus janggalan satunya lagi setelah mendengarkan, percakapan mereka berdua. Jelas, orang India rata-rata di akhir kata selalu memberi akhiran "he" ditambah kepala dan tangan geleng-geleng (gue tahu aksen itu setelah nonton StandUpComedy dengan comic-nya yaitu Badje),  contoh pengucapan bahasa indianya itu antara lain : cinta segitiga (Kutch-kutch Ho Tahe), dan Kopi Campur Jamu (Wedang Jahe). Semua berakhiran “he”.

Berikut percakapan dua orang India ini 

A : markero-bareke-marehe (tangan geleng-geleng)

B : Ya..rohe, walahe, suahiahe (geleng kepala)

Karena sok ngerti, dan gak tahu malu, beserta rasa kasihan melihat mereka berdua yang agak ada permasalahan dalam ngomong, gue akhirnya memutuskan untuk mencoba masuk dan ikut ke percakapan mereka

C : Hei… khoil mili gaya ? (senyum biasa)

A : Hah ? Suwirhe mar hoye ? (ngelirik temenya B)

sesaat gue langsung nyelah....

C : Oooo...onde mandehe (senyumNajong)

ya kurang lebih begitu pas mereka ngomong bahasa indianya hahaha.

Mau tahu apa yang terjadi setelah gue ikut masuk ke percakapan dua orang India itu ? yang terjadi mereka langsung pegang HP masing-masing. Dan gue cuma bisa tutup muka dengan kedua tangan gue.

Dalam benak pikiran gue, mungkin Dua orang itu langsung pegang HP pasti mencari tahu apa arti dari bahasa India yang barusan gue sebutin atau malah sebalikanya menertawakan gue via sms.

Jadi, mungkin temen-teman yang lain pada paham dan jelas, alasan kenapa kita harus tertib bahasa, supaya bisa mengatur sendiri saat terjadi kontak bicara terhadap orang yang berbeda daerah bahkan negara dan jangan sok paham kayak gue…hehehe.

Akhirnya gue sadar, gue kan bisa bahasa inggris walau gak bagus-bagus banget setidaknya untuk conversation gue cukup bisa walaupun terbata-bata dan megap-megap mengucapkannya, dan gue menyesal kenapa gak coba pake bahasa inggris aja hmmm…. Ya, apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, kejadian ini juga sudah berlalu dan hanya bisa jadi pembelajaran buat kehidupan gue kedepannya. Setidaknya kalo ngalamin situasi yang seperti ini lagi, gue lebih sigap dan siap.

Dan tidak lama kemudian, akhirnya gue tiba di kampus. Karena fakultas mereka posisinya lebih awal dari fakultas gue, maka perpisahan di antara kami begitu cepat terjadi. Hueeeeeek.

Pesan moral : jangan contoh gue ya !!!??

Tweet

Subscribe to receive free email updates: