Liburan Independent

Apa yang lo lakukan jika sudah merasa stress, jenuh dengan segala aktivitas yang lo jalanin saat ini? Gue yakin jawabannya cuma satu yaitu goyang dumang. Eh, salah. Maksud gue refreshing. Iya, REFRESHING.

Hal itulah yang gue lakukan beberapa hari yang lalu. Sejak menyandang status mahasiswa tingkat akhir, gue merasa kadar kegantengan gue makin bertambah hari-hari gue menjadi tak karuan. Setiap harinya gue selalu terbayang-bayang sama skripsi. Bahkan (ini true story), gue pernah mimpi lagi BIMBINGAN SKRIPSI dengan dosbing. Bayangin lho, sampe kebawa mimpi. Heran aja, kenapa harus mimpi yang begituan. Kenapa nggak mimpi yang lain gitu, misalnya maen get rich bareng Nabilah Jeketi 48 atau maen gaplek bareng Pevita Pearce, kan lumayan. Tapi, itu keliatan banget ya ngarepnya, hehe… bodo amat! :p

Maka dari itu, demi menjaga diri ini agar tidak terlalu larut dalam kondisi stress karena skripsi (takutnya jadi gila. Amit-amit cabang bayi babi!!). Gue bersama temen kuliah sekelas memutuskan untuk mengadakan semacam refreshing. Yap! kami liburan bersama ke Pulau Pahawang, Lampung.

Liburan Independent Lampung Sikonyols

Sesuai dengan apa yang pernah gue sebutin dipostingan sebelumnya, kami berangkat liburan ini, hari Minggu, tanggal 8 Februari 2015. Kami namain liburan ini adalah “Liburan Independent”. Liburan yang kami lakuin ini tidak terikat sama urusan kampus, full adalah liburan pribadi, hanya kami sekelas. Dan kebetulan juga, nama kelas kami memang INDEPENDENT yang artinya cenderung mengarah berdiri sendiri (baca: jomblo). Tapi, tenang, jangan berfikir negatif dulu. Ini hanya sebuah singkatan dari INFORMATICS STUDENT. Yoi, kami anak informatika :)



Minggu pagi itu, kami semua sudah janjian untuk bertemu di Stasiun Kereta, Kertapati, Palembang. Jadi, untuk menuju Lampungnya, kami memutuskan untuk naik kereta saja.

Sekedar informasi, gue adalah orang yang paling cupu sedunia. Bayangin aja, seumur-umur hidup, gue belom pernah merasakan sensasi naik kereta api, ngerasakan air laut, jemur badan di pantai, ataupun naik naga indosiar naik kapal (Kapal Ferry, contohnya).

Mahasiswa Liburan Lampung
Rombongan jemaah haji kesasar

Hidup gue dari kecil hingga gede sekarang, banyak dihabiskan di kota Palembang. Jarang banget bepergian keluar kota, kalo pergi pasti naik pesawat, itu pun sama keluarga. Ya, gue malu aja sama diri ini. Maka dari itu, mumpung umur gue masih muda, gue pengen merasakan itu semua, meng-explore sejauh mungkin agar kelak hidup gue banyak cerita.

Untuk cerita tentang kecupuan gue ini, bisa lo baca di sini.

Sebenarnya, kesempatan agar merasakan apa yang belom pernah gue rasakan selama ini, sering banget muncul. Misalnya, pas zaman SMA. Sewaktu SMA gue mau ngadain Study Tour, gue sudah mau banget ikutan. Tapi, sayang, ada aja hambatan yang datang. Beberapa hari menuju hari ‘H’, bokap jatuh sakit. Ya, gue nggak maulah jadi anak yang gak tahu diri. Alhasil gue urungkan niat untuk ikut. Gue lebih memilih uangnya dipake buat berobat bokap.

Kemudian, saat kuliah, pastinya ada program KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Momen yang sudah lama gue tunggu-tunggu. Tapi sayang, naas bener nasib gue. Ketika gue bersabar menanti KKL, pihak jurusan kampus malah menghapuskan program KKL untuk angkatan 2011 (angkatan gue) dan untuk angkatan selanjutnya. Kajur (Kepala Jurusan) bilang kalo mau ngadain KKL itu harus mandiri, jadi ketua angkatan kudu nyari dosen yang mau mendampingi selama KKL. Mungkin kalo gue jelasin sampe panjang lebar, otak lo bakal mimisan deh. Jadi, langsung intinya aja, yaitu nggak ada KKL untuk gue dan temen-temen serta adik tingkat gue. Nasib gue untuk tidak menjadi cupu, kini pupus sudah.

Oleh karena itu, gue bertekad sama diri gue, nggak mau lagi banyak menunggu. Kalo gue berani dan momennya ada, ya, gue bakal ngelakuinnya sendiri. Apalagi sekarang zamannya backpacker-an.


Well, kembali lagi ke cerita. Akhirnya, jam 8.30 pagi, gue bersama teman-teman berangkat menuju kota Lampung. Kami pergi naik kereta. Naik KERETA!!

Oh, akhirnya…

Sebagaimana orang yang baru pertama kali naik kereta, udiknya gue kelihatan banget. Gue sering kali celingak-celinguk lihat kondisi kereta, lalu neguk ludah. “Oh, begini ya dalemnya kereta.” Ucap gue dalem hati.

Kami pergi naik kereta kelas Ekonomi. Pengennya sih naik kelas Diamond, cuma sayang uang gue nggak cukup, kartu gue juga masih level A+. Anjrit, kenapa malah ngomongin get rich?!!

Gue baru tahu kalo dari Palembang menuju Lampung itu menghabiskan waktu total ±12 Jam (perhitungan dengan kendaraan kereta api). Waktu yang cukup lama itu, kami habiskan dengan berbagai macam kegiatan misalnya ngobrol, maen kartu UNO, maenin ingus, ngemil, godain nenek-nenek dan maling dompet orang tidur.

Oh iya, hampir lupa. Kami pergi itu, total ada 16 Orang. 12 cowok, 4 cewek. Nggak sekelas banget sih yang ikut, ada sebagian yang nggak ikut dan gue jamin mereka yang nggak ikut nyesel. Haha. (Rasain lo, salah sendiri :p)


Sekitar jam 10 malam, kami pun tiba di stasiun Lampung dan disambut dengan hujan lebat. Sebenarnya ada dua stasiun di Lampung ini, paling besar itu namanya Stasiun Tanjung Karang. Nah, kami stop di stasiun yang kecilnya dan gue lupa nama stasiun-nya. Maaf ya.

Setiba di sini, gue melihat pergeseran moral dalam diri anak muda. Orang biasanya baru nyampe tuh langsung ngabarin orang tua, ini malah update lokasi path. Edan euy! (Gue sendiri juga gitu sih. Hehe).

Sekitar 10 menit menunggu, keluarga Erto (temen gue dari Lampung) datang menjemput. Nah, ini enaknya kalo jadi anak kuliahan. Lo akan bertemu dengan banyak temen baru dari berbagai daerah di Indonesia. Dan ini tentunya bakal jadi alat bantu lo, siapa tahu misalnya nanti lo lagi di suatu daerah yang lokasinya sama dengan daerah temen lo, kayak yang gue alami ini, untung aja punya temen dari Lampung, jadi tertolong. Malah, gue punya dua orang temen yang dari Lampung, Erto dan Riyan. Jadi, tertolongnya double deh :)

Jarak rumah Erto dengan stasiun ini sangat deket. Terus, lokasi rumahnya itu di pinggiran dari kota Lampung. Jadi, hemat waktu dan efisien untuk bepergian ke lokasi-lokasi yang lain di kota Lampung.

Malam itu, kondisi kami sudah capek banget dan rasanya pengen banget cepet-cepet tidur. Malam itu juga, kami menginap sementara di rumah kosong, yang keluarga Erto punya.


Besok harinya, kami semua sudah siap untuk berangkat menuju Pulau Pahawang. Jadi, rute jalannya itu adalah dari rumah Erto menghabiskan waktu kurang lebih 1 Jam menuju tempat tour guide yang akan mengantarkan kami ke Pulau Pahawang. Nah, dari situ nanti, berangkat lagi naik kapal kecil menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam. Amazing banget ya! :)

Kami pergi dengan 3 mobil sekaligus. Mobil Erto, mobil sewaan, sama mobil Riyan. Jadi, untuk 16 orang cukuplah. Untuk mobil sewaan yang nyupir adalah temen gue, Apis. Cerita tentang Apis bisa lo baca di sini.

Selama perjalanan itu, gue banyak habiskan dengan tidur. Jalanannya itu naik turun, jadi sering banget bikin telinga kami jadi sakit. Dan gue nggak tahan, Bro. Biasalah cupu, baru pertama kali ke Lampung. Iya, gue cupu banget.

Cupu-cupu jangan pergi, terbang dan tinggalah di sini.

Itu kupu-kupu woy!!


Akhirnya kami tiba juga. Ngeliat laut dan pulau-pulau yang ada di depan mata, kami semua sudah nggak sabaran lagi untuk menyelam ke laut. Saat itu, kami sudah kayak ikan lumba-lumba yang bersemangat mau dikasih makan oleh pawangnya.

Namanya juga orang cupu, baru nyampe di lokasi, kami udah buru-buru lulurin tubuh dengan sun block yang banyak. Maksud hati biar tubuh ini nggak gosong, tapi kami malah lebih mirip Vampire kena sakit tipes. Putih-putih pucet gimana gitu.

Bintang L-Men 2016
Bintang L-Men 2015. Alliando mah lewat ini!!

Sekedar informasi aja, liburan kami ini berlangsung selama 4 hari. Perinciannya, 2 hari di Pulau (baca: jadi anak pantai), 2 hari jalan-jalan di kota Lampung (baca: jadi anak alay).

Nah, berhubung gue lagi rada males menceritakan semuanya sampai habis (Ya, iyalah ceritanya buanyak. Bisa-bisa ambeyen deh jari tangan gue karena kebanyakan ngetik!), jadi ceritanya mungkin bakal gue lompat-lompatin aja. Kalo pengen mau cerita yang lengkap, nanti lo bisa baca aja di buku gue. (Haha, bukunya masih dalam angan-angan :p).


Senin sore (9 Februari 2015), sekitar jam 3-an. Teman-teman blogger dimana pun berada, harus tahu. Bahwa akhirnya, seorang Juju Onyols a.k.a Sikonyols telah resmi menginjakkan kaki di pulau Pahawang, Lampung. Demi apa, gue akhirnya merasakan juga sensasi laut. Airnya, anginnya, pemandangannya, cabe-cabeannya. Nggak, nggak.. di sana nggak ada cabe-cabean.

Gue bersama 14 temen gue yang lain (kecuali Riyan dan Erto), seakan nggak percaya dengan apa yang kami alamin saat itu. Ya, nggak nyangka aja, kami sudah bisa maen sampai sejauh ini. Haha (ini ketawa terharu lho!!).

Momen yang langka ini nggak kami sia-siakan sedikit pun. Foto-foto pun kami lakukan secara super gila-gilaan. Pokoknya sampe memory hp jadi habis. Dari hari pertama sampe hari terakhir, nggak luput dari namanya foto-foto.

Liburan Pahawang Lampung
Ganteng-ganteng Bau Amis

Oh iya, di pulau Pawang itu, kami menyewa rumah salah seorang warga. Kami manggilnya, Pak Yadi.

Agenda sore hari itu adalah snorkeling di Laut Gosong, beberapa kilometer dari Pulau Pahawang. Jam, 4 sore kami mulai meluncur ke lokasi. Cuaca sore itu, sebenarnya agak kurang bersahabat buat snorkeling. Tapi, berhubung hasrat sudah gak ketahan lagi, jadi kami tetap melanjutkan saja.

Sampai di lokasi. Semua langsung lompat dari kapal…

Gue kira air laut yang katanya asin itu, sekedar asin biasa. Namun, pas gue lompat dan nyemplung langsung ke laut. AMPUN DAH, TERNYATA AIRNYA ASIN BENER. SONTAK MATA GUE PERIH. Nggak lama berselang, Riyan pun ngingetin temen-temen yang lain.

“Sebelum nyelem, pake kaca mata dulu, Bro. Entar mata kalian perih!”

Dasar taik ikan, udah kejadian baru ngingetin. Apes deh gue. Akhirnya, gue naik ke kapal lagi, buat pake perlengkapan. Setelah pake perlengkapan snorkeling yang baik dan benar. Gue lanjut nyelam lagi. Kami pun mulai kegirangan ngerasain asinnya air laut. Haha (Ini ketawa terharu lho!!)

Snorkeling di Pahawang Lampung
Ayah-Ibu, anak mu ngambang di laut!!


Malamnya kami berencana mau ngadain api unggun, bakar-bakar jagung gitu. Namun sayang bener, hujan turun cukup deras malam itu. Alhasil, kami pun banyak ngabisin waktu di dalam rumah aja. Ada yang main UNO, sibuk kirim-kirim foto, sama garuk-garuk badan. Iya, garuk-garuk badan. Di sana itu, air bersihnya masih tetep pake air laut, cumanya disaring aja. Jadi, kasarnya itu kami bilas tetep pake air laut. Makanya badan berasa gatel-gatel dan bau amis.

Oh iya, sekedar mau berbagi tips. Kalo lo mau maen ke sana, usahakan hp lo pake kartu XL atau nggak Telkomsel, karena di sana sinyalnya agak kenceng. Tapi, kalo lo pake kartu selain itu, gue jamin hp lo bakal nggak berguna. (Ini bukan sponsor ya, cuma ngasih tahu aja).


Di hari kedua, agenda kami tetep sama yaitu snorkeling. Bedanya kali ini di dua lokasi sekaligus. Jam 7 pagi, kami snorkeling di Tanjung Putus. Untuk mencapai lokasi ini, bisa menghabiskan waktu kurang lebih 50 menitan. Tapi, semuanya terbayar kok. Karena lokasi yang ini lebih bagus dari hari kemarin. Airnya jernih, keindahan karang dan makhluk bawah lautnya jadi keliatan banget. Terus, ada ikan Nemonya juga. Eh, ajib benerlah pokoknya.

Masih kuat snorkeling? MASIH!!

Jam 9 Pagi, kami kembali ke lokasi penginapan. Buat ambil barang, karena sudah mau pulang. Setelah selesai, kami pun segera meluncur ke lokasi terakhir yaitu Pulau Kelagian. Nah, di sini kalo mau foto-foto adem bener. Pemandangannya cantik.

Siang hari, sekitar jam 2 kami pun meluncur kembali pulang. Selama perjalanan pulang, kondisi gue memburuk. Mabuk laut pun tak terelakan. Di situ, kejantanan gue diuji. Hehe :p

Pas pulang ini. Malam harinya kami gantian nginep di rumah Riyan, di Pringsewu, Lampung.

Pringsewu Lampung Sikonyols
Ini dibelakang rumah Riyan, Pringsewu, Lampung.
Abaikan orang dalam foto ya, lihat aja pemandangannya!!

Udah, mungkin segitu aja dulu postingan kali ini. Sorry aja kalo tulisannya jadi panjang bener. Ya, nggak apalah sekali-kali baca yang panjang-panjang.  Tapi, kalo mau diceritakan semuanya bakal lebih panjang lagi lho. Uhm.. untuk yang di kota, gue rasa nggak usah aja ya diceritakan semuanya. Nggak ada yang istimewa banget sih. Paling jalan-jalan terus cari oleh-oleh. Ya gitu-gitu doang.

Well, teruntuk temen-temen kuliah gue yang kemarin kami pergi liburan bareng. Gue mau bilang minta maaf aja, kalo selama liburan 4 hari kemarin, ada kata ataupun tindakan gue yang agak menyinggung perasaan kalian, gue minta maaf. Terima kasih untuk 4 hari yang unforgettable banget ini. Terus, terima kasih juga buat keluarga Erto dan Riyan, yang sudah baik bener sama kami ber-14. Sudah mau kasih tumpangan buat tinggal beberapa hari. Kalian luar biasa banget deh :)

KKL Teknik Informatika Unsri

Terakhir dari gue, mengutip dari salah satu lagunya P-Project.

“… Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing. Ingatlah hari ini”

Terima kasih banyak teman, semoga kita bisa selalu bisa menjaga tali silahturahmi kekeluargaan ini. Aamin. Tahun 2015, kita wisuda! :)


Subscribe to receive free email updates:

50 Responses to "Liburan Independent"

  1. Kenapa senyumnya mereng-mereng sik? Wkwkwk.. :P

    Samaaaaa.. Aku kalok lagi bosyen ya traveling. Kadang-kadang kalok lagi sok kaya ya belanja. :D

    BalasHapus
  2. wiihh asiik kelampung, aku selama dilampung belum pernah kesanaa ---". pengeeeeenn

    BalasHapus
  3. Ceweknya cakep-cakep bang. Ada gebetan lo disitu ?

    azizkerenbanget.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak ada bro, cuma satu orang yang pacaran diantara kami itu :)

      Hapus
  4. Duh.. Gue juadi bingung nih mas Angga mau komen apa. Dari awal baca udah nyengir-nyengir. ((SERIUS YE GUE BACA SAMPE TITIK KOMANYA. KEREN KAN.)

    Pertama, liburan lo ini bikin gue envy setengah mampus karena udah lama banget nggak liet sawah. Itu beneran 12 jam di kereta? Gilak.

    Kedua. Gue ngakak pas mata lo perih karena nyelem di laut. HAHAHAHA LAGIAN!

    Ketiga.ITU YANG DI FOTO APA-APAAN NUMPANG PRA-WEDDING HAH?! ASTAGFIRULLOH.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seneng deh kalo beneran dibaca :p

      Iya, Deva. Beneran 12 jam lhoooo :(
      Maklum, gue kan udah bilang... gue cupu :(
      Biarlah semesta yang menjawab :(

      Hapus
  5. kak juju salam buat kawannyo yg ganteng itu eleeeee salah fokus haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. YANG MANAAAA?
      PERASAAN CUMA GUE YANG PALING GANTENG?!!
      HAHA

      Hapus
    2. Eleeeee semua pada salah fokus nih :p

      Kak, ntar oleh2nya jangan lupa yah buat niken.. wkwkwkkk

      Hapus
    3. Udah itu aja? Ah...
      Oleh-olehnya udah abis dek, tinggal kulit kakak yang gosong, mau?

      Hapus
  6. ganteng juga lu nyol :|
    eh, serius belum pernah naik kereta? masa sih.... -__________-

    BalasHapus
  7. Aaa... envy banget bisa pergi jauh keluar kota bareng temen-temen, seru bangetlah itu.
    Bener-bener refreshing sebelum bertempur ye...

    BalasHapus
  8. Jangan kata hanya saat muda bisa begini, saat tua pun masih bisa.., yang penting mau dan kuat hehehe :)
    Karena saat2 seperti ini Lah yang menggengam ingatan kita dan rasa kita akan arti sebuah kebersamaan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, tapi akan banyak halangan dan hambatan kalo masa tua nanti. Susah nentuin waktunya :p
      Iya, bener banget Mbak, namanya momen pasti sulit untuk diulang :)

      Hapus
  9. Hahaha. Seru abis euuyyyy jalan-jalannya, Bang Angga.
    Di belakang rumah Riyan pemandangannya lumayan juga ituuuuuuhhhhh.
    Mabok juga gue rupanya baca yang panjang-panjang. Kenapa nggak dibuat 2 part? :p
    Gue mau ke Lampung juga minggu kemarin. Eh, malah nggak jadi. :(
    Kapan-kapan harus ke sana!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobain deh ke Lampung. Beneran asik tempatnya :)
      Pengennya bikin 2 Part, cumanya gue males haha

      Hapus
  10. widdiiiih !!! keren

    rupanya kita satu leting yaa !! 2011...
    yang lagi berjuang mati-matian buat sarjana hahaha :D

    BalasHapus
  11. Dari sekian paragraf, ada satu yang keren: "Liburan Independent". Asik! Bisa aja nemun kata yang keren hahahaha *salah fokus dulu enggak papa ya*

    Asik bangeeeet bisa liburan bareng gituuuu, Eeeh waktu snorkeling sampe ke bawah-bawah gitu semuanya? Soalnya waktu itu aku pernah diajarin nyelam, dan belum bisa.Susah gitu. Kalo iya, wah kalian keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan aja itu, keren kata-katanya :)

      Nyelemnya sih gak diminta sampe kebawah banget, cuma ada aja dari kita yang tetep nyelem sampe kebawah haha

      Hapus
  12. Sungguh ini liburan yang begitu banyak menyimpan kenangan :)

    BalasHapus
  13. Blognya sudah saya follow atas nama SimBalisme no 431 follback sob
    Fanspagenya jugas sudah saya like, like back sob
    thanks ya sob

    BalasHapus
  14. Sebagai orang yang keseringan liburan ke pantai *pamer*, gue malah ngiri dan kepengin banget ke daerah persawahan luas dengan sistem teraseringnya yang kayak di belakang rumah Riyan itu, Bnag. O_o Lalu, Bang. abis liburan itu, stresnya beneran ilang atau malah makin stres? *karena pengin balik lagi* xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, deh... tahu, daerahnya banyak pantai :(
      Stressnya nambah. Hahaha

      Hapus
  15. Ganteng bang, temnenya. Btw ternyata bang Juju mirip temen gue deh, Farida. :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah bilang aja gue yang ganteng yah :)))

      Serius, mirip?

      Hapus
  16. Lampung asalnya Andika ex-Kangen Band itu ya? *salahfokus*

    BalasHapus
  17. Bang, bang disana beneran ada kereta ya? *seriusan tanya, :')

    BalasHapus
  18. Duh bang, udah segede ini lo nggak pernah naik kereta dan jarang pergi keluar kota?

    Sama.

    Hahaha

    BalasHapus
  19. Duh bang, udah segede ini lo nggak pernah naik kereta dan jarang pergi keluar kota?

    Sama.

    Hahaha

    BalasHapus
  20. Hahhaaa...fotonya cibi cibi amat yaak....

    mampir ya ke www.gembulnita.blogspot.com

    BalasHapus
  21. Jadi pengen liburan

    BalasHapus
  22. emang yang namanya jalan2 itu selalu mengasyikan :D
    salam untuk yang ganteng ya kak juju wkwkwk #bukankakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa yang ganteng dek? Perasaan cuma kaka doang :)

      Hapus
  23. Mari bergabung bersama KARTUVIPQQ Agen Poker Online Win Rate Tertinggi dan Terbesar di Indonesia.

    Jangan menunda kesempatan untuk jadi jutawan, join sekarang juga !!!

    Jangan mengaku jago main poker & domino kalau belum bermain di KARTUVIPQQ

    Kami hadir dengan 9 macam permainan dalam 1 ID :
    - Bandar Poker
    - Poker
    - BandarQ
    - Bandar66
    - Domino99
    - Bandar66
    - Sakong
    - Capsa Susun
    - Perang Baccarat


    Dapatkan bonus terbesar di KARTUVIPQQ
    - BONUS MINGGUAN : 0.5% [Tanpa Syarat]
    - BONUS REFERRAL : 20% [Seumur Hidup]

    Ajak teman anda sebanyak-banyaknya dan tingkatkan turnover Anda, maka makin banyak bonus yang akan di dapatkan.

    Kemenangan anda merupakan kebanggaan kami, karena dengan kemenangan anda, maka anda akan semakin betah bermain di KARTUVIPQQ

    - LiveChat KARTUVIPQQ Online 24 Jam Non Stop
    - Support Platform ANDROID dan IOS
    - Minimal Deposit 15.000 / Withdrawnya Rp 20.000
    - Proses Deposit / Withdraw tidak sampai 3 menit !
    - Bertransaksi di support 5 BANK : BCA - MANDIRI - BNI - BRI - DANAMON
    - 100% Player VS Player ( NO ROBOT / ADMIN!)
    - Win Rate Tertinggi 99% Pasti Menang


    Gabung Di Sini, Lebih Banyak Menangnya !!!

    Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di.
    Whatsapp : +85510791654

    BalasHapus

Terima kasih sudah mau mampir dan juga membaca postingan di blog ini. Daripada jadi silent reader, mending langsung beri komentar aja. Tenang, nggak perlu promosi link kok, nanti bakalan dapet feedbacknya sendiri, percaya deh.

Satu komentar akan membuat yang punya blog makin bergairah ngeblog lho
\(‾▿‾\)\(´▽`)/ (/‾▿‾)/

"Berkomentarlah sepuasnya, sebelum berkomentar dilarang" ~@sikonyols